Selasa, 20 Juli 2010

aku Ingin Merubah Dunia



Ketika aku masih muda, aku ingin merubah dunia

Lalu aku dihadapkan “kenyataan” bahwa adalah sulit bagiku untuk dapat merubah dunia,


dan akupun merubah keputusanku, maka aku mencoba untuk merubah negaraku


Dan ketika aku dihadapkan “kenyataan” bahwa aku tidak dapat merubah negaraku,
aku mulai merubah fokusku untuk mencoba merubah kotaku.

lalu kemudian akupun kembali merubah keputusanku, sebagai orang yang sudah lebih dewasa, aku kembali dihadapkan “kenyataan” bahwa adalah sulit bagiku untuk bisa merubah kotaku,

dan untuk sekali lagi, akupun kembali merubah keputusanku untuk mencoba merubah keluargaku.


Dan sekarang sebagai orang yang sudah terbaring tak berdaya dan akan segera menutup usia,
aku pun akhirnya menyadari, satu-satunya yang bisa kurubah adalah diriku sendiri, Lalu mendadak aku pun juga segera menyadari bahwa

andaikan sejak dulu aku sudah merubah diriku,

tentunya perubahanku akan membawa dampak yang bisa merubah keluargaku.

Dan perubahan pada diriku dan keluarga,

akan bisa memberikan dampak yang bisa merubah kota,

Maka dampak perubahan tersebut pun akan bisa merubah Negara,

lalu akupun juga menyadari, bahkan mungkin bagiku untuk bisa merubah dunia.

By Unknown Monk, 1100 A.D

Minggu, 02 Agustus 2009

Ali Zainal Abidin bin Hussein

Dialah yang dikenal jejak langkahnya,
oleh butiran pasir yang dilaluinya.
Rumah Allah Ka’bah pun mengenalnya,
dan dataran tanah suci sekelilingnya.

Dialah putra insan termulia,
dari hamba Allah seluruhnya.
Dialah manusia hidup berhias takwa,
kesuciannya ditentukan oleh fitrahnya.

Di saat ia menunju Ka’bah,
bertawaf mencium Hajar jejak kakeknya.
Ruknul Hatim enggan melepaskan tangannya,
karena mengenal betapa ia tinggi nilainya.

Itulah Ali cucu Rasulullah,
cucu pemimpin segenap umat manusia.
Dengan agamanya manusia berbahagia,
dengan bimbingannya mencapai keridhaanNya.

Jika Anda belum mengenal dia,
dia itulah putra Fatimah.
Putri Nabi utusan Allah,
penutup para Rasul dan anbiya.

Pertanyaan Anda “Siapa dia?”
tidak merugikan keharuman namanya.
Arab dan ajam mengenal dia,
walau Anda hendak mengingkarinya.

Tidak pernah ia berucap “tidak”,
kecuali dalam ucapan syahadatnya.
Kalau bukan karena syahadatnya,
“Tidak”nya berubah menjadi “ya”.

Berasal dari keluarga mulia
Mencintainya fardhu dalam agama
Membencinya kufur dalam agama
Dekat padanya selamat dari marabahaya.

Yang mengenal Allah pasti mengenal dia
Yang mengenal dia mengenal keutamaannya
Yang bersumber pada lingkungan keluarganya
Tempat manusia bermandikan cahaya.

by. Al Farazdaq

Rabu, 29 Juli 2009

Perjalanan


Berjalan dibawah terik matahari
Tak terasa kaki ini telah jauh melangkah

melalui kerikil-kerikil tajam yang menyakiti

namun diri ini ternyata masih sangat lemah


Hati berasa goyah

badan terasa payah

jiwa merasa susah
salahkah jika saat ini aku pasrah


Ya Ilahi...

Maafkanlah diri ini

Tubuh tiada lagi mampu berdiri

Langkah kaki sepertinya telah terhenti


Walau tujuan masih jauh

namun rasa berat telah meliputi

terlalu berat jalan ini
begitu banyak bukit yang harus di daki


Aku tahu jalan terjal adalah jalan para Nabi dan Wali

Sedangkan aku hanyalah manusia biasa yang lemah dan tidak berdaya

Yang memiliki harapan yang sangat tinggi
Menggapai cinta Mu yang Maha Agung dan Maha Mulia
Mampukah tetap bertahan dalam perih
Dapatkah tujuan itu teraih

Entahlah,
hanya Engkau yang Maha Mengetahui

Ya, Illahi...

Pejuangkah?

Apa yang harus diperjuangkan
jika tidak tahu kebenaran
Mungkinkah tahu kebenaran
jika akal dan hati tidak dipergunakan

Apakah akan menjadi seorang Pahlawan
ataukah sebenarnya seorang pencundang
orang yang berjuang hanya karena ikut-ikutan
bukan karena tujuan untuk menegakkan keadilan

Akankah mengerti makna keadilan
jika jiwa sudah berteman dengan Setan
Siapakah yg seharusnya dilawan
Mereka yang berseberangan atau diri sendiri yang harus ditaklukkan

Untuk Negeriku


Manakah sebenarnya yang paling berharga
Sebuah bahagia tanpa makna
ataukah sebuah duka yang membuka rasa dalam jiwa
menyadarkan hati yang terbuai dan terlena

Bangsa ini selalu dirudung duka
Bencana silih berganti menerpa
Apakah ini sudah suratan takdir Ilahi
ataukah bangsa ini yang tidak pernah bisa Merenungi
Untuk mencari jawaban setiap peristiwa yang pernah terjadi
dan mempersiapka diri mengantisipasi

Sedikit sekali kami mengingat akan masa lalu
Begitu saja tidak perduli ketika hari berganti
Merasa masa depan tidak membutuhkan yang telah berlalu
Sehingga terulang kembali peristiwa yang membuat pilu

Ya Ilahi, Engkau perintahkan kami untuk berserah diri
Namun ampunilah kami yang tidak pernah bisa memahami
Kami hanya bisa pasrah dan hanya menanti
Menanti bencana lain datang ke negeri ini

Semoga semua bencana ini bukan azab murka Mu
Kami percaya akan Rahmat Mu
Bantulah bangsa ini berdiri
Bangkit membenahi diri

Semoga awan hitam yang menaungi segera berganti...

Fana...


Tiada yg abadi di dunia
hidup hanya sementara
semuanya fana
menunggu waktu utk binasa

namun jgn berhenti berdoa
semoga cinta kita utk selamanya
tidak dpt dipisahkan oleh waktu dan masa
walau ujian datang mendera
menusuk hati dan menyayat jiwa

Jika tiada lagi hidup di dunia
Berharap kembali berjumpa di alam yg kekal sepanjang masa
dimana tidak akan ada duka dan bencana
ataupun luka dan tetesan airmata

Rintihan...


Tuhan, aku tahu Engkau Maha Pencemburu
Engkau tidak ingin kekasih Mu menduakan Mu
namun aku hanya seorang hamba yg lemah tiada berdaya
yg mudah tergoda rayu cumbu dunia

Ya Tuhan, aku tahu diri ini tidak berharga
apalagi dibandingkan debu di telapak kaki kuda
yg ditunggangi para ksatria Karbala
yg berjuang membela putra dari manusia paling mulia

Namun tidak pernah aku putus asa dlm berdoa
mengeluh, memohon dan meminta
dengan penuh harap dan cita
yakin akan Rahmat Mu yg melingkupi alam semesta

Kadang hampir aku berputus asa krn duka
dari kasih Mu wahai Sang Maha Kuasa
namun ketika dalam hati terluka
hanya Engkaulah tempat penghibur lara