Rabu, 29 Juli 2009

Perjalanan


Berjalan dibawah terik matahari
Tak terasa kaki ini telah jauh melangkah

melalui kerikil-kerikil tajam yang menyakiti

namun diri ini ternyata masih sangat lemah


Hati berasa goyah

badan terasa payah

jiwa merasa susah
salahkah jika saat ini aku pasrah


Ya Ilahi...

Maafkanlah diri ini

Tubuh tiada lagi mampu berdiri

Langkah kaki sepertinya telah terhenti


Walau tujuan masih jauh

namun rasa berat telah meliputi

terlalu berat jalan ini
begitu banyak bukit yang harus di daki


Aku tahu jalan terjal adalah jalan para Nabi dan Wali

Sedangkan aku hanyalah manusia biasa yang lemah dan tidak berdaya

Yang memiliki harapan yang sangat tinggi
Menggapai cinta Mu yang Maha Agung dan Maha Mulia
Mampukah tetap bertahan dalam perih
Dapatkah tujuan itu teraih

Entahlah,
hanya Engkau yang Maha Mengetahui

Ya, Illahi...

Pejuangkah?

Apa yang harus diperjuangkan
jika tidak tahu kebenaran
Mungkinkah tahu kebenaran
jika akal dan hati tidak dipergunakan

Apakah akan menjadi seorang Pahlawan
ataukah sebenarnya seorang pencundang
orang yang berjuang hanya karena ikut-ikutan
bukan karena tujuan untuk menegakkan keadilan

Akankah mengerti makna keadilan
jika jiwa sudah berteman dengan Setan
Siapakah yg seharusnya dilawan
Mereka yang berseberangan atau diri sendiri yang harus ditaklukkan

Untuk Negeriku


Manakah sebenarnya yang paling berharga
Sebuah bahagia tanpa makna
ataukah sebuah duka yang membuka rasa dalam jiwa
menyadarkan hati yang terbuai dan terlena

Bangsa ini selalu dirudung duka
Bencana silih berganti menerpa
Apakah ini sudah suratan takdir Ilahi
ataukah bangsa ini yang tidak pernah bisa Merenungi
Untuk mencari jawaban setiap peristiwa yang pernah terjadi
dan mempersiapka diri mengantisipasi

Sedikit sekali kami mengingat akan masa lalu
Begitu saja tidak perduli ketika hari berganti
Merasa masa depan tidak membutuhkan yang telah berlalu
Sehingga terulang kembali peristiwa yang membuat pilu

Ya Ilahi, Engkau perintahkan kami untuk berserah diri
Namun ampunilah kami yang tidak pernah bisa memahami
Kami hanya bisa pasrah dan hanya menanti
Menanti bencana lain datang ke negeri ini

Semoga semua bencana ini bukan azab murka Mu
Kami percaya akan Rahmat Mu
Bantulah bangsa ini berdiri
Bangkit membenahi diri

Semoga awan hitam yang menaungi segera berganti...

Fana...


Tiada yg abadi di dunia
hidup hanya sementara
semuanya fana
menunggu waktu utk binasa

namun jgn berhenti berdoa
semoga cinta kita utk selamanya
tidak dpt dipisahkan oleh waktu dan masa
walau ujian datang mendera
menusuk hati dan menyayat jiwa

Jika tiada lagi hidup di dunia
Berharap kembali berjumpa di alam yg kekal sepanjang masa
dimana tidak akan ada duka dan bencana
ataupun luka dan tetesan airmata

Rintihan...


Tuhan, aku tahu Engkau Maha Pencemburu
Engkau tidak ingin kekasih Mu menduakan Mu
namun aku hanya seorang hamba yg lemah tiada berdaya
yg mudah tergoda rayu cumbu dunia

Ya Tuhan, aku tahu diri ini tidak berharga
apalagi dibandingkan debu di telapak kaki kuda
yg ditunggangi para ksatria Karbala
yg berjuang membela putra dari manusia paling mulia

Namun tidak pernah aku putus asa dlm berdoa
mengeluh, memohon dan meminta
dengan penuh harap dan cita
yakin akan Rahmat Mu yg melingkupi alam semesta

Kadang hampir aku berputus asa krn duka
dari kasih Mu wahai Sang Maha Kuasa
namun ketika dalam hati terluka
hanya Engkaulah tempat penghibur lara

Duka...

Kenikmatan dalam duka
lebih indah dari kepedihan dalam bahagia
apa yg terjadi semua bermakna
bagi jiwa-jiwa yg dewasa

Tidak ada yg mampu menjelaskan sebuah warna
kecuali mereka yg buta
tidak semua dapat dimengerti
segala sesuatu yg terjadi

Kesepian dan sunyi
adalah bagian kisah hidup dari para Nabi
kesendirian dan menyepi
adalah saat paling indah utk memadu kasih dgn Ilahi Rabbi

Rasa

Tuhan, Engkau pernah berikan rasa ini dahulu
mengapa hal ini terulang kembali
apakah ini sebuah bukti
bahwa diriku masih belum teruji

Setelah sekian lama berusaha berdiri
dan mencoba untuk kembali melangkah maju
kembali duri menancap di dalam hati
seperti yg terjadi di masa lalu

Apakah ini memang takdirku
akan selalu merasakan perih di dalam hati
rasa sakit yang melebihi sayatan sembilu
yg tidak akan pernah terobati

Sembunyi


Segala sesuatu harus diuji
sehingga semua akan terbukti
namun beranikah kita melalui
meniti jalan penuh duri

Tiada kisah abadi
tanpa cerita duka
hanya seorang pemberani
yang siap menderita

Tidak akan menjadi seorang Ksatria
Mereka yang tidak memiliki jiwa merdeka dan bijaksana
Namun aku bukanlah mereka
aku hanyalah seorang pecundang yg akan selalu menutupi muka

Hanya bisa berlari dan bersembunyi
berusaha menghilang tanpa diketahui
berharap bumi menelan diri ini
dengan hanya membawa luka di dalam hati

09032009_Mystery

Hari ini gundah hati
Berharap esok suasana berganti
dengan sebuah warna
yg dapat memberikan rasa yg berbeda

Namun, esok dia akan mengatakan sesuatu
sesuatu yg menurutnya akan membuat lidahku kelu
dan hati yg menjadi tidak menentu
sesuatu tentang dirinya di masa lalu

Haruskah aku berharap akan esok hari
atau memohon supaya waktu berhenti
atau haruskah aku berlari pergi
Menjauh dari sesuatu yg tidak ingin aku ketahui

Tuhan, apakah makna Cinta
Adakah cinta tanpa derita
Mengapa ada rasa bahagia
namun Engkau berikan pula rasa duka

Tuhan, adakah tempat untuk bersembunyi
yg dapat membuat diriku hanya seorang diri dlm sunyi
tanpa seorangpun yg mengetahui
Untuk menyendiri ketika luka hati datang menghampiri

for someone... I dont (really) know who she is...


Begitu indah ciptaan Mu ya Tuhan
Membuatku selalu terbayang
wajah yang ayu dibawah sinar rembulan
merasa malam berubah menjadi siang

wajah yang menawan dibalut jilbab
indah memikat hati
tidak terasa hati jatuh terjerembab
dalam angan-angan yg jauh meninggi

Dapatkah aku menggapainya
tapi dia seorang bidadari
yang dipersiapkan untuk para ksatria
bukan untuk diriku seorang pecundang sejati