Rabu, 29 Juli 2009

Untuk Negeriku


Manakah sebenarnya yang paling berharga
Sebuah bahagia tanpa makna
ataukah sebuah duka yang membuka rasa dalam jiwa
menyadarkan hati yang terbuai dan terlena

Bangsa ini selalu dirudung duka
Bencana silih berganti menerpa
Apakah ini sudah suratan takdir Ilahi
ataukah bangsa ini yang tidak pernah bisa Merenungi
Untuk mencari jawaban setiap peristiwa yang pernah terjadi
dan mempersiapka diri mengantisipasi

Sedikit sekali kami mengingat akan masa lalu
Begitu saja tidak perduli ketika hari berganti
Merasa masa depan tidak membutuhkan yang telah berlalu
Sehingga terulang kembali peristiwa yang membuat pilu

Ya Ilahi, Engkau perintahkan kami untuk berserah diri
Namun ampunilah kami yang tidak pernah bisa memahami
Kami hanya bisa pasrah dan hanya menanti
Menanti bencana lain datang ke negeri ini

Semoga semua bencana ini bukan azab murka Mu
Kami percaya akan Rahmat Mu
Bantulah bangsa ini berdiri
Bangkit membenahi diri

Semoga awan hitam yang menaungi segera berganti...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar